Sekarang kita akan membahas karir mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dari seorang stevan jovetic di tingkat klub berita bola. Pada tanggal sembilan (9) bulan april tahun dua ribu enam (2006) silam ketika punggawa tim nasional montenegro yang sekarang memperkuat as monaco dan mengenakan seragam bernomor punggung sepuluh (10) ini masih berusia enam belas (16) tahun, stevan jovetic mampu langsung diberikan kepercayaan untuk memperkuat fk partizan dan sekaligus juga menjadi laga seniornya yang pertama dibawah kepelatiha jurgen rober. Saat itu dirinya memperkuat fk partizan dilaga kompetitif pertamanya dalam pertandingan lanjutan liga serbia menghadapi fk vozdovac dan dari sini bisa dilihat bahwa ia sudah mampu menunjukkan kualitas yang tidak tertandingi memang sedari usianya masih sangat muda, dimana rata – rata anak seusia itu masih bersekolah di smp atau sma.
Pada tanggal dua (2) bulan agustus tahun dua ribu tujuh (2007) berikutnya, stevan jovetic mampu menggelontorkan hat trick alias gelontoran total tiga (3) buah gol berita bola dunia dalam satu (1) laga. Raihan mengejutkan ini dihasilkan oleh pemain sepakbola profesional yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh tiga sentimeter (183 cm) itu pada babak kualifikasi piala UEFA ketika membela fk partizan berhadapan melawan zrinjski. Saat itu, stevan jovetic tidak hanya mampu mencetak hat trick perdananya dalam karirnya mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau ketika masih berusia tujuh belas (17) tahun saja namun ia juga mampu membawa klubnya fk partizan memenangkan laga tersebut dengan skor akhir yang sangat mencolok, lima kosong tanpa balas (5 – 0). Sebagai seorang penyerang atau striker memang sudah tugasnya untuk mencetak gol namun raihan ini sangatlah tidak mudah untuk dilakukan kedalam gawang norwich city.
Stevan jovetic juga sempat ditunjuk menjadi kapten berita bola indonesia fk partizan hanya ketika dirinya berusia tujuh belas tahun (17) sepuluh (10) bulan dan dua puluh satu hari (21) dibulan januari tahun dua ribu delapan (2008). Kala itu, mantan kapten fk partizan bernama antonio rukavina memutuskan untuk hengkang ke borussia dortmund yang berlaga di bundesliga jerman bersama dengan borussia dortmund dan pemain sepakbola profesional yang lahir tanggal dua (2) bulan november tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan (1989) silam di titograd, sfr yugoslavia dan berposisi sebagai seorang penyerang atau striker itu mampu mencatatkan sejarah baru sebagai kapten termuda yang pernah dimiliki oleh fk partizan, melewati pencapaian albert nad yang sebelumnya mendapatkan posisi serupa diusianya yang kesembilan belas (19) tahun. Menjadi seorang pemimpin rekan setimnya diatas lapangan hijau sama sekali bukanlah perkara mudah dan dibutuhkan jiwa kepemimpinan yang tinggi serta rasa pengertian, namun stevan jovetic juga selalu siap untuk mengemban tanggung jawab ini.